Selasa, 02 Desember 2014

Seberapa Besar Pengaruh perkembangan teknologi Bagi Peradaban Manusia??



Pesan dari bapak Prof. Dr. KH. Syukron Makmun dalam acara khaul perdana Prof. Dr. Kh Achmad Mudlor SH. Di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang (LTPLM). Beliau menyampaikan ceramah yang bertemakan degradasi moral muslim yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Di Era Globalisasi yang serba Modern ini, kemunculan teknologi berkembang begitu pesat. HP bukan menjadi barang langka lagi sekarang, orang pergi ke pasar, mau ke sawah, kemanapun perginya tak lepas dari benda seukuran genggaman tangan manusia itu. Bahkan seiring berjalanya waktu, fungsi HP tak sekedar berfungsi untuk telephone ataupun  mengirim pesan singkat. Banyak sekali HandPhone yang bertransformasi menjadi SmartPhone, IPhone yang menyediakan berbagai aplikasi menarik yang bisa dijangkau dalam satu genggaman dan satu sentuhan saja. Hal tersebut sangat memudahkan manusia dalam mengakses barbagai informasi dengan cepat dan bervariasi.
Permaslahan utama bukan pada teknologi yang kini semakin berkembang namun bagaimana cara kita memanfaatkan teknologi itu secara positif dan bijak. Jika di telaah, sejatinya perkembangan teknologi sangat memudahkan manusia untuk mengakses segala iformasi yang dibutuhkan. Mulai dari ranah pendidikan, bisnis, politik, budaya, dan informasi-informasi lainya dapat diakses dengan mudah. Dengan sentuhan satu jari saja kita bisa menjelajah seluruh dunia. Seperti yang diutarakan beliau Bapak Prof. Dr. KH. Syukron Makmun ‘saya setiap hari belajar. Jam 09.00 saya belajar tafsir di Sudan, setelah itu al-hikam ke Syiri’a, selanjutnya meneladani ulama-ulama dari Cairo. Bagamana bisa? Tinggal click aja chanelnya, kita bisa menjelajah Negara yang kita inginkan untuk mengakses ilmu pengetahuan’, terbukti pernyataan beliau ini sanagat mendukung bahwasanya perkembangan teknologi sangat memberikan manfaat bagi manusia. Untuk menimba ilmu di berbagai Negara saja kita tak perlu mengunjungi Negara-negara tersebut satu persatu. Bayangkan saja berapa biaya dan tenaga  yang harus dikeluarkan jika akan menuntut ilmu ke berbagai Negara tadi. Meskipun istilah “Jer Basuki Mawa Bea” masih berlaku. Namun kita bisa melakukan itu dengan cukup mengeklik tombol, maka muncullah channel yang kita inginkan untuk mengakses ilmu pengetahuan.
Terkait dengan masalah dampak negatif dari perkembangan teknologi itu sendiri dikarenakan para pengguna teknologi yang menyalahgunakan fasilitas teknologi tersebut. akses internet yang tersedia hanya digunkan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Missal digunakan untuk modus kejahatan, membuka situs-situs pornografi dan sejenisnya.
Chatting. Hal ini yang perlu digaris bahawi, begitu banyak sekali media social yang menyediakan applikasi-aplikasi yang menghubungkan komunikasimelaui dunia maya. Meskipun tak bertatap muka, kita masih bisa “say Hallo” kepada kerabat kita yang berada jauh dengan kita, seperti aplikasi Facebook, twitter, BBM, Line, Whatshapp, Path dan lain-lain. Dengan dalam satu genggaman saja kita bisa menjangkau kominikasi dengan beberapa teman yang berlainan daerah, kota hingga mancanegara. Sungguh mengasyikan bukan ? meskipun tak bisa bertemu namun kita masih bisa menyambung tali silaturrahmi dengan teman lama maupun mendapatkan teman baru melalui dunia maya.
Namun siapa sangka. Lagi-lagi teknologi disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tak sedikit dari mereka yang memanfaatkan teknologi untuk berbagai modus kejahatan. Mulai dari bisnis Online, undian berhadiah, hingga kejahatan seksualpun bisa berjalan mulus melalui perantara media social ini. Berita dalam Sebuah surat kabar menyebutkan anak gadis kelas 2 SMP dikabarkan hilang setelah bertemu dengan teman yang dikenalnya lewat Facebook. 

Modus-modus seperti ini kerap kali terjadi. Umumnya yang menjadi sasaran adalah remaja-remaja usia sekolah yang mudah terbujuk rayu oleh obralan kata-kata cinta. Mulanya saling sapa, berkenalan, kemudian si pelaku mengutarakan kata-kata manis untuk membujuk para korbanya. Si korban tak sadar bahwa sebenarnya dia berada dalam jebakan yang justru membahayakan dirinya. Setelah sepakat untuk saling bertemu, bukanya perlakuan manis seperti apa yang dikatakan sebelumnya, justru kenyataan pahit yang harus diterima oleh korban-korban itu. Status ‘Virgin’ yang semula melekat begitu mudahnya berubah hanya karena pertemuan singkat tersebut. sungguh memprihatinkan bukan?  

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa (muslim khususnya) hendaknya kita mampu memamfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan sebaik-baiknya. Banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita dapatkan. Menambah cakrawala pengetahuan, menayambung tali silaturrahmi yang pernah putus, belajar berbisnis, dan masih banyak lagi manfaat yang dapat kita petik dari perkembangan teknologi ini. Asal dnengan penggunaan yang cerdas dan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar